Sabtu, 14 April 2012

3 IDE MENGURANGI MACET




Macet itu tidak enak. Bisa mengacaukan jadwal. Misalkan kita akan pergi ke suatu tempat yang jaraknya sekian kilometer. Kita sudah memprediksi akan tiba di lokasi 30 menit lagi. Tapi gara-gara macet. Kita tiba di lokasi 120 menit. Pusing kan? Apalagi jika acara yang kita hadiri sangat penting banget. Bisa-bisa stress.

Salah satu penyebab jalanan macet adalah semakin banyaknya orang yang memiliki kendaraan pribadi. Hampir setiap pemilik rumah kini memiliki lebih dari satu kendaraan bermotor. Motor anaknya, ibunya dan bapaknya. Belum jika pemilik rumah hobinya mengkoleksi kendaraan pribadi. Hehe…

Kenapa orang lebih suka memiliki kendaraan pribadi ketimbang menggunakan transportasi umum. Berikut beberapa alasannya:

1.   Lebih praktis
Tidak perlu antri. Tidak perlu oper atau ganti angkot.  
2.   Lebih aman
Tidak perlu takut copet. Tidak perlu takut supir ugal-ugalan.
3.   Lebih murah
Kalau ditotal, biasanya biaya naik kendaraan pribadi jauh lebih murah.
4.   Lebih cepat
Tidak perlu menunggu kendaraan berangkat (biasanya supir menunggu sampai kursi penumpang terisi penuh). Juga bisa lewat jalan tikus (shortcut). Hehe.
5.   Lebih nyaman
Tidak perlu terkena asap rokok, bau badan maupun barang penumpang lain. (Kadang ada penumpang naik bus membawa bawang atau ayam. Baunya parah! Rasanya pengen loncat dari bis)

Nah berikut ada tiga ide untuk mengatasi macet:

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SUPIR

Supir adalah profesi yang paling berpotensi masuk neraka paling bawah dan surga paling tinggi. Jika dia berhasil membawa penumpang selamat sampai tujuan, maka dia berhasil menyelamatkan nyawa banyak orang. Dia bisa masuk surge level VVIP. Tapi jika dia gagal membawa penumpang sampai tujuan alias menghilangkan nyawa orang, dia bisa dijebloskan ke neraka tanpa seleksi. Apalagi jika penumpangnya belum menikah semua, hukuman supir bisa semakin berat. Tidak ada banding.

Tahukah Anda, seorang supir bus setidaknya membawa tujuh puluh penumpang sekali berangkat (55 penumpang duduk, 15 penumpang berdiri) =D.

Satu-satunya cara supir untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya adalah dengan cara ngebut. Alasannya klise: kejar setoran. Mereka kadang lupa kalau yang dibawa adalah manusia, mahluk bernyawa, bukan barang.

Kalau kita perhatikan, mayoritas kecelakaan bus ini disebabkan karena kelalaian si supir. Mulai dari mengantuk dan tidak mematuhi rambu lalu lintas.

Mungkin dulu mencari penumpang sangat mudah. Maklum saat itu sangat sedikit orang yang memiliki kendaraan. Sekarang mencari penumpang susahnya minta ampun. Apalagi setiap rumah tangga biasanya memiliki lebih dari satu sepeda motor.

Tingkatkan dong kesejahteraan supir. Jangan meningkatkan kesejahteraan pegawai saja. Pekerjaan supir adalah pekerjaan mulia. Tentu upaya peningkatan kesejahteraan harus diimbangi dengan upaya peningkatan kualitas SDM supir.
Beberapa cara yang bisa ditempuh:
  1. Supir mendapatkan DIKLAT (Pendidikan dan Pelatihan) Cara mengemudi yang baik dan benar
  2. Supir mengikuti pelatihan ESQ biar sadar betapa mulianya pekerjaan merek 
  3. Supir yang telah mengikuti DIKLAT dan training ESQ diberi kartu resmi supir. Kartu inilah yang membedakan mana supir legal dan ilegal.
  4. Setiap penumpang mendapatkan lembar kuisioner untuk mengevaluasi cara mengemudi supir. Penumpang yang masukannya paling bagus mendapat hadiah.
  5. Penghargaan tahunan supir dengan kategori 10 Supir Favorit. Kriterianya jujur, sopan, disiplin, profesional, penampilan bersih dan mematuhi rambu lalu lintas.
Jika supir tidak perlu khawatir terhadap jumlah setoran, mereka akan mengemudi dengan tenang. Jika supir mengemudi dengan tenang, mereka akan mengemudi secara professional dan beretika. Jika sudah begitu, maka penumpang merasa nyaman dan aman. Jika penumpang merasa nyaman dan aman, maka semakin banyak orang yang akan menggunakan kendaraan umum ketimbang kendaraan pribadi. Nah otomatis penghasilan supir meningkat.

MEMPERBAIKI JALAN RUSAK

Jalanan rusak berpotensi menyebabkan macet. Sebab kendaraan terutama mobil harus berjalan pelan-pelan biar tidak terperosok ke dalam lubang. Tentu mobil di belakangnya jumlahnya semakin banyak. Apalagi jika mobilnya keluaran terbaru yang dibeli dengan cara kredit, tentu jalannya akan pelaaaan sekali sebab pemiliknya takut tergores. Hehe…
Jalan rusak juga bikin ribet jika terjadi hujan deras.  Pengemudi kendaraan tidak tahu mana jalan berlubang dan mana yang tidak. Belum lagi banjir. Pokoknya makin ribet.

ANGKOT BAYAR SEPARUH, PEMILIK KENDARAAN BAYAR BERLIPAT

Harga BBM naik sebenarnya tidak apa-apa. Tapi harganya dinaikkan untuk pemilik kendaraan pribadi. Sedangkan angkutan umum harusnya membeli dengan harga jauh lebih murah sehingga harga karcis menjadi sangat murah. Bayangkan jika Anda pergi dari kota satu ke kota lainnya  cukup membayar Rp. 3.000,-. Sementara jika Anda naik kendaraan pribadi, Anda harus merogoh kocek Rp. 50.000,-. Apalagi jika kendaraan umumnya tepat waktu, nyaman (ber-AC, kursi empuk, non smoking area) dan aman (bebas copet). Tentu Anda memilih naik kendaraan umum bukan?

Semoga tiga ide sederhana ini bisa menjadi tambahan inspirasi dan solusi atas permasahan transportasi di negara ini. Kita sudah bosan dengan berita macet, kecelakaan dan kejahatan.

Mari sayangi nyawa kita dan orang lain =D

Sumber gambar : www.exposureoflife.com, www.forumkami.net, www.imageshack.u, www.grahanurdian.web.id 

0 komentar:

Posting Komentar

 
;