Kita seringkali diminta untuk
berbicara di depan umum dalam waktu yang lama. Tantangan utamanya adalah
bagaimana cara menjaga perhatian audien.
Bagaimana bisa audien mengantuk
ketika kita berbicara? Apakah mereka tidak tahu manfaat dari pesan yang kita
sampaikan? Jika kita berbicara dengan cara menoton, membaca teks dan slide
presentasi kita terlihat suram maka jangan heran jika audien mengantuk sebab kesalahan
sepenuhnya terletak pada diri kita. Sudah bukan jamannya kita memaksa audien
untuk mendengarkan ceramah kita. Audien hanya berminat pada pembicara yang
menarik.
Perlu diingat, audien sekarang sudah
terbiasa melihat video singkat dan membaca tulisan secara singkat ala twitter.
Jadi mereka tidak suka mendengarkan ceramah yang panjang. Mereka lebih suka
ceramah yang singkat.
Namun bagaimana bila kita harus
memberikan ceramah atau presentasi dalam waktu lama? Berikut beberapa hal yang
harus diperhatikan untuk menjaga fokus audien:
Variasi
Cara lama menarik perhantian dengan
cara berbicara di depan ruangan sambil memberikan isyarat kepada audien agar
memperhatikan presentasi kita sudah tidak berguna lagi. Untuk menarik perhatian
audien, kita harus menjaga mereka dalam keadaan antisipasi. Kita bisa
melakukannya dengan membuat beberapa elemen presentasi. Cara terbaik untuk
menarik perhatian audien adalah membuat variasi.
Puncak atas dan dasar bawah
Semua presentasi harus memiliki
puncak atas dan dasar bawah. Tinggi dan rendah sangat penting untuk membentuk
kesan dramatis. Melakukan presentasi secara datar baik selalu atas maupun
selalu bawah sama saja dengan membawa bencana.
Menyentak
perhatian audien
Beruntungnya,
sebagai pembicara kita bertanggung jawab kepada kesuksesan diri kita sendiri.
Untuk menyentak perhatian audien, ada tiga area yang bisa kita gunakan secara
bervariasi yaitu kita (pembicara), audien dan elemen ruangan. Dengan
pengalaman, kita bisa menggunakan taktik tersebut pada momen yang tepat
sehingga tidak peduli berapa lama kita bicara, audien akan tetap memperhatikan
setiap kata yang kita ucapkan.
VARIASI ELEMEN PEMBICARA
Berikut adalah variabel elemen
pembicara yang perlu diperhatikan untuk menga audien tetap fokus kepada
pembicaraan kita:
Suara
Berbicara dengan monoton sama saja
dengan bunuh diri. Gunakan variasi vokal untuk menangkap perhatian. Ubahlah
kecepatan, gunakan bisikan dan berhenti berbicara sementara waktu. Dari ketiga
hal tersebut, berhenti sementara adalah cara paling kuat untuk menarik
perhatian. Caranya sederhana sekali, setelah kita menyampaikan sesuatu panjang
lebar, hentikan pembicaraan dan tunggu. Berhenti sementara tidak hanya bisa
menarik perhatian, tetapi yang lebih penting lagi audien akan menaruh perhatian
yang lebih besar lagi kepada informasi yang kita berikan setelah berhenti
sementara.
Kontak
mata
Presentasi seharusnya bersifat
interaktif. Ketika kita melakukan kontak mata dengan seseorang maka kita
mendapatkan perhatian orang tersebut. Bahkan di ruang besar kita bisa membuat
koneksi dengan audien yang letaknya jauh dari kita. Lihatlah pada seseorang dan
bicaralah kepada mereka secara langsung untuk beberapa waktu. Lalu pindah ke
audien yang berada di bagian lain sambil tetap kita berbicara.
Properti
Jika kita bisa membawa properti,
maka kita akan lebih baik lagi dalam memberikan materi. Bawalah properti yang
relevan dengan materi yang kita sampaikan. Ceritakan sesuatu sambil memegang
properti di tangan. Hal itu akan menarik perhatian setiap orang dan membuat
mereka fokus kembali. Pastikan properti yang Anda bawa sesuai dengan
pembicaraan.
VARIASI ELEMEN RUANGAN
Berikut adalah variabel elemen
ruangan yang perlu diperhatikan untuk menga audien tetap fokus kepada
pembicaraan kita:
Slide
Buatlah
desain slide yang bervariasi sebagaimana kita membuat variasi vokal kita.
Kombinasikan teks dengan gambar ilustrasi. Teks harus singkat. Teks hanya
bersifat pengingat poin materi yang akan kita sampaikan, bukan sebagai
penjelasan. Review setiap slide sesuai urutan untuk memberikan alur.
Sebaliknya
gunakan slide visual yang kuat dengan teks. Tingkat perhatian audien akan meningkat jika slide dalam layar
menjadi titik fokus. Hilangkan slide untuk beberapa waktu. Buat layar kosong
dan perhatian akan kembali kepada Anda.
Cahaya
Cahaya
tidak harus terang benderang. Yang penting bisa menyinari seluruh isi ruangan
sehingga kita bisa melihat audien dengan jelas dan audien pun bisa melihat kita
dengan jelas pula.
Setting Ruangan
Kursi
kosong bisa menurunkan level energi di ruangan. Usahakan audien duduk bersama
di bagian depan. Jika perlu, buat setting ruangan hanya untuk sedikit orang.
Kita bisa menambahkan kursi jika kursi yang tersedia tidak mampu menampung
jumlah audien yang ada.
VARIASI ELEMEN AUDIEN
Berikut adalah variabel elemen audien
yang perlu diperhatikan untuk menjaga audien tetap fokus kepada pembicaraan
kita:
Nama
Tidak
ada yang bisa mengalihkan perhatian audien selain menyebutkan nama mereka.
Ingatkah ketika Anda dulu bersekolah lalu guru Anda menyebutkan nama Anda?
Pasti Anda langsung memberikan perhatian sepenuhnya kepada guru Anda, bukan?
Berikan pertanyaan langsung.
Empati
Bagilah
pusat perhatian. Jangan hanya Anda yang menjadi perhatian utama di ruangan,
tetapi Anda bisa mengalihkan perhatian kepada salah seorang audien. Buat audien
untuk memberikan komentar atau mengajukan pertanyaan kepada Anda. Momen ini
akan menghasilkan auden dan membuat dinamis ruangan. Jadi bersiaplah untuk memfokuskan
perhatian audien kembali kepada Anda.
Berdirilah
Jika
Anda kehilangan audien, mintalah mereka untuk berdiri dan meregangkan tubuh
untuk sementara waktu. Momen untuk meregangkan otot sangat bagus untuk
mengembalikan perhatian khususnya jika kita memberikan presentasi dalam waktu
lama. Audien akan menghargai waktu break yang kita berikan. Selain itu kita dan
audien akan lebih segar untuk memulai
kembali.
Pertanyaan
Jangan
simpan pertanyaan hingga akhir presentasi. Ajukan pertahnyaan selama berbicara.
Kita bisa mengulang pertanyaan sehingga setiap orang bisa mengetahui pertanyaan
yang kita ajukan. Minta setiap audien yang mengajukan pertanyaan untuk
menyebutkan nama. Anda bisa mengulang nama maupun pertanyaan mereka ketika akan
memberikan jawaban.
Tingkat
perhatian audien secara alami akan naik turun selama presentasi. Pembicara yang
baik akan membuat elemen presentasi menjadi bervariasi sehingga bisa menjaga
fokus dan perhatian audien.
0 komentar:
Posting Komentar