Sabtu, 24 Maret 2012

CARA MEMPERTAHANKAN FOKUS AUDIEN



Kita seringkali diminta untuk berbicara di depan umum dalam waktu yang lama. Tantangan utamanya adalah bagaimana cara menjaga perhatian audien.

Bagaimana bisa audien mengantuk ketika kita berbicara? Apakah mereka tidak tahu manfaat dari pesan yang kita sampaikan? Jika kita berbicara dengan cara menoton, membaca teks dan slide presentasi kita terlihat suram maka jangan heran jika audien mengantuk sebab kesalahan sepenuhnya terletak pada diri kita. Sudah bukan jamannya kita memaksa audien untuk mendengarkan ceramah kita. Audien hanya berminat pada pembicara yang menarik.

Perlu diingat, audien sekarang sudah terbiasa melihat video singkat dan membaca tulisan secara singkat ala twitter. Jadi mereka tidak suka mendengarkan ceramah yang panjang. Mereka lebih suka ceramah yang singkat.

Namun bagaimana bila kita harus memberikan ceramah atau presentasi dalam waktu lama? Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga fokus audien:

Variasi
Cara lama menarik perhantian dengan cara berbicara di depan ruangan sambil memberikan isyarat kepada audien agar memperhatikan presentasi kita sudah tidak berguna lagi. Untuk menarik perhatian audien, kita harus menjaga mereka dalam keadaan antisipasi. Kita bisa melakukannya dengan membuat beberapa elemen presentasi. Cara terbaik untuk menarik perhatian audien adalah membuat variasi.

Puncak atas dan dasar bawah
Semua presentasi harus memiliki puncak atas dan dasar bawah. Tinggi dan rendah sangat penting untuk membentuk kesan dramatis. Melakukan presentasi secara datar baik selalu atas maupun selalu bawah sama saja dengan membawa bencana.

Menyentak perhatian audien
Beruntungnya, sebagai pembicara kita bertanggung jawab kepada kesuksesan diri kita sendiri. Untuk menyentak perhatian audien, ada tiga area yang bisa kita gunakan secara bervariasi yaitu kita (pembicara), audien dan elemen ruangan. Dengan pengalaman, kita bisa menggunakan taktik tersebut pada momen yang tepat sehingga tidak peduli berapa lama kita bicara, audien akan tetap memperhatikan setiap kata yang kita ucapkan.

VARIASI ELEMEN PEMBICARA

Berikut adalah variabel elemen pembicara yang perlu diperhatikan untuk menga audien tetap fokus kepada pembicaraan kita:

Suara
Berbicara dengan monoton sama saja dengan bunuh diri. Gunakan variasi vokal untuk menangkap perhatian. Ubahlah kecepatan, gunakan bisikan dan berhenti berbicara sementara waktu. Dari ketiga hal tersebut, berhenti sementara adalah cara paling kuat untuk menarik perhatian. Caranya sederhana sekali, setelah kita menyampaikan sesuatu panjang lebar, hentikan pembicaraan dan tunggu. Berhenti sementara tidak hanya bisa menarik perhatian, tetapi yang lebih penting lagi audien akan menaruh perhatian yang lebih besar lagi kepada informasi yang kita berikan setelah berhenti sementara.

Kontak mata
Presentasi seharusnya bersifat interaktif. Ketika kita melakukan kontak mata dengan seseorang maka kita mendapatkan perhatian orang tersebut. Bahkan di ruang besar kita bisa membuat koneksi dengan audien yang letaknya jauh dari kita. Lihatlah pada seseorang dan bicaralah kepada mereka secara langsung untuk beberapa waktu. Lalu pindah ke audien yang berada di bagian lain sambil tetap kita berbicara.

Properti
Jika kita bisa membawa properti, maka kita akan lebih baik lagi dalam memberikan materi. Bawalah properti yang relevan dengan materi yang kita sampaikan. Ceritakan sesuatu sambil memegang properti di tangan. Hal itu akan menarik perhatian setiap orang dan membuat mereka fokus kembali. Pastikan properti yang Anda bawa sesuai dengan pembicaraan.

VARIASI ELEMEN RUANGAN

Berikut adalah variabel elemen ruangan yang perlu diperhatikan untuk menga audien tetap fokus kepada pembicaraan kita:
Slide
Buatlah desain slide yang bervariasi sebagaimana kita membuat variasi vokal kita. Kombinasikan teks dengan gambar ilustrasi. Teks harus singkat. Teks hanya bersifat pengingat poin materi yang akan kita sampaikan, bukan sebagai penjelasan. Review setiap slide sesuai urutan untuk memberikan alur.
Sebaliknya gunakan slide visual yang kuat dengan teks. Tingkat perhatian  audien akan meningkat jika slide dalam layar menjadi titik fokus. Hilangkan slide untuk beberapa waktu. Buat layar kosong dan perhatian akan kembali kepada Anda.
Cahaya
Cahaya tidak harus terang benderang. Yang penting bisa menyinari seluruh isi ruangan sehingga kita bisa melihat audien dengan jelas dan audien pun bisa melihat kita dengan jelas pula.
Setting Ruangan
Kursi kosong bisa menurunkan level energi di ruangan. Usahakan audien duduk bersama di bagian depan. Jika perlu, buat setting ruangan hanya untuk sedikit orang. Kita bisa menambahkan kursi jika kursi yang tersedia tidak mampu menampung jumlah audien yang ada.


VARIASI ELEMEN AUDIEN

Berikut adalah variabel elemen audien yang perlu diperhatikan untuk menjaga audien tetap fokus kepada pembicaraan kita:
Nama
Tidak ada yang bisa mengalihkan perhatian audien selain menyebutkan nama mereka. Ingatkah ketika Anda dulu bersekolah lalu guru Anda menyebutkan nama Anda? Pasti Anda langsung memberikan perhatian sepenuhnya kepada guru Anda, bukan? Berikan pertanyaan langsung.
Empati
Bagilah pusat perhatian. Jangan hanya Anda yang menjadi perhatian utama di ruangan, tetapi Anda bisa mengalihkan perhatian kepada salah seorang audien. Buat audien untuk memberikan komentar atau mengajukan pertanyaan kepada Anda. Momen ini akan menghasilkan auden dan membuat dinamis ruangan. Jadi bersiaplah untuk memfokuskan perhatian audien kembali kepada Anda.
Berdirilah
Jika Anda kehilangan audien, mintalah mereka untuk berdiri dan meregangkan tubuh untuk sementara waktu. Momen untuk meregangkan otot sangat bagus untuk mengembalikan perhatian khususnya jika kita memberikan presentasi dalam waktu lama. Audien akan menghargai waktu break yang kita berikan. Selain itu kita dan  audien akan lebih segar untuk memulai kembali.
Pertanyaan
Jangan simpan pertanyaan hingga akhir presentasi. Ajukan pertahnyaan selama berbicara. Kita bisa mengulang pertanyaan sehingga setiap orang bisa mengetahui pertanyaan yang kita ajukan. Minta setiap audien yang mengajukan pertanyaan untuk menyebutkan nama. Anda bisa mengulang nama maupun pertanyaan mereka ketika akan memberikan jawaban.
Tingkat perhatian audien secara alami akan naik turun selama presentasi. Pembicara yang baik akan membuat elemen presentasi menjadi bervariasi sehingga bisa menjaga fokus dan perhatian audien.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;